Momen Idul Adha 1446H di Pesantren Darul Ihsan

Tepat pada hari Jumat, 6 Juni 2025 umat Muslim melaksanakan hari raya Idul Adha 1446 Hijriyah. Hari raya ini tak terkecuali juga dilaksanakan dengan penuh rasa suka cita di pondok pesantren Darul Ihsan Cisarua Kadudampit Sukabumi.

Alhamdulillah di tahun ini pesantren melaksanakan kurban 3 ekor kambing pemberian dari para donatur untuk para santri dan juga warga sekitar pesantren. Hal ini juga menjadi momen pembelajaran langsung bagi para santri untuk belajar tata cara pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat agama.

Momen Idul Adha di pesantren ini pastinya penuh dengan semangat dan kebersamaan. Para santri, ustaz, dan pengasuh pesantren berkumpul untuk menjalankan ibadah qurban, belajar tentang makna pengorbanan, dan membagikan daging qurban kepada yang membutuhkan. Suasana pesantren yang biasanya tenang dan penuh dengan kegiatan belajar, pada hari itu dipenuhi dengan kegiatan yang lebih bersifat sosial dan spiritual. 

Qurban di Pesantren

Idul Qurban, atau Idul Adha, adalah hari raya Islam yang diperingati setiap tahun untuk memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai tanda ketaatan kepada Allah. Pada hari ini, umat Islam di seluruh dunia melakukan penyembelihan hewan qurban, seperti sapi, kambing, atau domba, sebagai simbol pengorbanan dan kepatuhan. 

Hasil qurban kemudian dibagikan kepada yang membutuhkan. Idul Qurban juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Qurban adalah hewan yang disembelih sebagai bentuk pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah pada hari Idul Adha, memperingati kesediaan Nabi Ibrahim mengorbankan putranya, Ismail. Hewan qurban umumnya sapi, kambing, atau domba, dan dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan. Qurban memiliki makna mendalam dalam Islam, yaitu:

• Pengorbanan: Menyerahkan sesuatu yang berharga demi ketaatan kepada Allah.
• Kebersamaan: Mempererat tali silaturahmi dengan berbagi daging qurban.
• Kemanusiaan: Membantu yang membutuhkan dengan membagikan hasil qurban.

Qurban bukan sekadar ritual, tapi juga sarana untuk membersihkan jiwa dan meningkatkan kesadaran sosial.

Qurban di pesantren bisa jadi pengalaman yang sangat bermanfaat! Selain menjalankan ibadah, juga bisa jadi momen belajar tentang empati, kepedulian sosial, dan solidaritas. Pesantren biasanya punya tradisi qurban yang kuat, dan ini bisa memperkuat ukhuwah (persaudaraan) antar santri. Daging qurban juga sering dibagikan ke masyarakat sekitar, jadi ada dampak positif yang lebih luas.

Santri Belajar Praktik Qurban 

Belajar tata cara mengurus daging qurban bisa jadi pengalaman berharga bagi para santri. Mereka bisa belajar tentang:

• Keterampilan praktis: Cara menyembelih, mengolah, dan membagi daging qurban.
• Kedisiplinan: Mengatur dan bekerja sama dalam tim untuk mengelola qurban.
• Empati dan kepedulian: Membagi daging qurban kepada yang membutuhkan dan memahami pentingnya berbagi.

Ini juga bisa jadi kesempatan bagi mereka untuk belajar tentang tanggung jawab, kerja sama, dan nilai-nilai sosial. 

Selamat Idul Adha dari Darul Ihsan

Idul Adha di pesantren pasti penuh dengan semangat dan kebersamaan. Para santri, ustaz, dan pengasuh pesantren berkumpul untuk menjalankan ibadah qurban, belajar tentang makna pengorbanan, dan membagikan daging qurban kepada yang membutuhkan. Suasana pesantren yang biasanya tenang dan penuh dengan kegiatan belajar, pada hari itu dipenuhi dengan kegiatan yang lebih bersifat sosial dan spiritual. 

Mudah-mudahan dapat dipertemukan kembali dengan Idul Adha di tahun-tahun selanjutnya agar para santri dapat terus belajar tentang makna kurban juga belajar langsung tentang teknis atau tata cara penyembelihan hewan qurban sampai distribusinya kepada mustahik atau orang-orang yang membutuhkan.